Pengetahuan Seputar Vibrasi Berlebih Pada Turbin
Vibrasi Turbin
dipengaruhi beberapa komponen-komponen pendukung sehingga dapat
menghasilkan suatu energi yang dapat dipergunakan untuk membangkitkan
peralatan yang memerlukan energi listrik. Proses energi yang dilakukan
adalah vibrasi turbin. Vibrasi Turbin
Melakukan proses penghasil energi dengan air, dialirkan melalui pipa
pesat, energi potensial diubah menjadi energi kinetik dimana sejumlah
energi akan hilang karena gesekan yang merubah energi gerak menjadi
energi panas. Turbin bermacam-macam bentuk dan prosesnya, ada turbin
uap, turbin angin, turbin air, dll.
Berikut berbagai macam yang meliputi turbin air ada porpeller turbine, francis turbine, kaplan turbine, pelton turbine. Turbin merupakan alat yang beroperasi dalam proses penghasil energi panas untuk menghasilkan energi yang berbeda. Pada setiap mesin pasti ada sebuah getaran yang sangat diperhatikan adalah torsional vibration. Torsional Vibration merupakan proses dimana bagian pusat badan turbin yang diputar pada saat terjadi proses perputaran, terjadi pula gaya lintang tertentu yang arahnya sama dengan rotasi poros. Proses ini cenderung menciptakan pembengkokan pada poros.
Getaran pada turbin pun terjadi pada getaran sudu (mangkok turbin), bila proses turbin pada sebuah rakitan sudu terkena oleh gaya sesaat akan terjadi getaran, getaran-getaran ini biasa disebut dengan getaran bebas. Getaran-getaran ini merupakan proses yang terjadi pada turbin sehingga kelangsungan turbin dan komponen-komponen turbin lainnya harus saling mendukung dalam proses kinerja. Karena jika salah satu komponen yang berperan pada turbin mengalami pengikisan atau permasalahan akan menyebabkan penghasilan energi kurang maksimal.
Penyebab umum terjadinya getaran:
Semua permasalahan dengan kinerja turbin yang disebabkan oleh getaran getaran yang memungkinkan terjadi dapat menimbulkan penurunan kinerja turbin dan kerusakan fisik yang terlihat kasat mata, berikut faktor-faktor yang dapat terjadi:
Kinerja turbin merupakan proses yang harus sangat diperhatikan. Oleh karena itu, condition monitoring dapat berperan sebagai pendukung dalam memantau serta merawat komponen-komponen pada turbin. Condition Monitoring umunya digunakan secara berkala sesuai standarisasi dan kebutuhan pada turbin bertujuan untuk meminimalisir dampak-dampak negatif yang memungkinkan penurunan kinerja pada turbin.
Berikut berbagai macam yang meliputi turbin air ada porpeller turbine, francis turbine, kaplan turbine, pelton turbine. Turbin merupakan alat yang beroperasi dalam proses penghasil energi panas untuk menghasilkan energi yang berbeda. Pada setiap mesin pasti ada sebuah getaran yang sangat diperhatikan adalah torsional vibration. Torsional Vibration merupakan proses dimana bagian pusat badan turbin yang diputar pada saat terjadi proses perputaran, terjadi pula gaya lintang tertentu yang arahnya sama dengan rotasi poros. Proses ini cenderung menciptakan pembengkokan pada poros.
Getaran pada turbin pun terjadi pada getaran sudu (mangkok turbin), bila proses turbin pada sebuah rakitan sudu terkena oleh gaya sesaat akan terjadi getaran, getaran-getaran ini biasa disebut dengan getaran bebas. Getaran-getaran ini merupakan proses yang terjadi pada turbin sehingga kelangsungan turbin dan komponen-komponen turbin lainnya harus saling mendukung dalam proses kinerja. Karena jika salah satu komponen yang berperan pada turbin mengalami pengikisan atau permasalahan akan menyebabkan penghasilan energi kurang maksimal.
Penyebab umum terjadinya getaran:
- Pemilihan bahan dan material yang tidak memenuhi standarisasi yang digunakan untuk turbin atau komponen-komponennya.
- Cara pemasangan atau penempatan turbin tersebut belum tepat sempurna.
- Penyeimbangan yang tidak sesuai.
- Adanya gaya-gaya yang mengganggu kinerja turbin.
- Perbedaan ukuran-ukuran laluan sudu (terjadi akibat ketidaktelitian saat perakitan atau pembuatan).
- Adanya benda-benda asing yang turut serta dalam aliran fluida, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan pada kinerja turbin, perputaran turbin, dll.
Semua permasalahan dengan kinerja turbin yang disebabkan oleh getaran getaran yang memungkinkan terjadi dapat menimbulkan penurunan kinerja turbin dan kerusakan fisik yang terlihat kasat mata, berikut faktor-faktor yang dapat terjadi:
- Kerusakan pada komponen-komponen turbin berupa:
- kropos pada komponen komponen turbin.
- perubahan bentuk permukaan komponen turbin.
- perubahan bentuk komponen-komponen turbin ,dll
- Terjadinya polusi suara atau bunyi di daerah sekitar kompinen turbin.
- Penurunan kecepatan rotasi turbin.
- Penurunan drastis pada efisiensi turbin.
- Penurunan kecepatan putaran torsional poros generator.
- Penuruan daya hasil produksi, dll.
Kinerja turbin merupakan proses yang harus sangat diperhatikan. Oleh karena itu, condition monitoring dapat berperan sebagai pendukung dalam memantau serta merawat komponen-komponen pada turbin. Condition Monitoring umunya digunakan secara berkala sesuai standarisasi dan kebutuhan pada turbin bertujuan untuk meminimalisir dampak-dampak negatif yang memungkinkan penurunan kinerja pada turbin.
0 comments:
Post a Comment